Bawang bombai memiliki senyawa flavonoid yang dikenal sebagai senyawa sahabat jantung. Flavonoid
termasuk antioksidan yang sangat ampuh menangkal akivitas sel radikal bebas dalam tubuh. Cara memperoleh manfaatnya, bawang bombai ini bisa dimakan mentah (untuk salad, acar), atau dimasak (ditumis, diolah menjadi sup krim, kari).
Untuk 4 porsi
Bahan:
(waktu persiapan: 10 menit)
2 sdm mentega tawar
2 sdm minyak zaitun
450 g bawang bombai, kupas, iris melintang tipis
2 sdm tepung terigu
1000 ml kaldu
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
250 ml krim
3 sdm keju cheddar parut
1 sdt peterseli cincang
Cara membuat:
(waktu memasak: 15 menit)
- Panaskan mentega dan minyak zaitun, tumis bawang bombai sampai transparan. Tambahkan tepung terigu, aduk sampai tepung berwarna kecokelatan.
- Masukkan kaldu, garam, dan merica. Didihkan. Angkat.
- Tambahkan krim, keju parut, dan taburan peterseli cincang. Saiikan selagi hangat.
- Terkadang saat mengiris bawang bombai atau bawang merah bisa membuat air mata bercucuran. Agar hal ini tidak terjadi, gunakan pisau tajam untuk mengiris agar kandungan senyawa sulfur (penyebab mata pedih) dalam bawang tidak terlalu banyak keluar.
- Simpan bawang bombai, bawang merah, dan bawang putih di tempat yang kering agar tahan lama.
- Jenis bawang-bawangan, terutama bawang putih dan bawang bombai, berkhasiat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena kanker, dan meringankan peradangan.
- Bawang bombai juga mengandung senyawa allil propil disulfida yang mempunyai sistem kerja serupa obat pengendali gula darah. Karena itu, bawang bombai baik untuk penderita diabetes.
- Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa untuk mencegah sakit maag agar tidak gampang kambuh, konsumsi 2 buah bawang bombai selama seminggu.
0 komentar:
Posting Komentar